Obituari Mei 1933 di Majalah Time, berjudul "Kura-kura-Merpati-Anjing," Li mengungkapkan rahasia umur panjang, "Jaga hati yang tenang, duduk seperti kura-kura, berjalan lincah seperti merpati.
Li dikatakan memiliki kebiasaan tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dia tidak minum minuman keras atau merokok dan makan yang teratur. Dia seorang vegetarian dan sering minum teh wolfberry (sejenis goji berry).
Dia tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Ketika dia punya waktu senggang, ia duduk tegak dengan mata tertutup dan tangan di pangkuan, saat itu tidak bergerak sama sekali selama beberapa jam. Li menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari ramuan Tiongkok dan menemukan rahasia umur panjang, perjalanan melewati provinsi di Tiongkok dan sampai Thailand untuk mengumpulkan ramuan dan mengobati penyakit.
Gaya Hidup
Dan Buettner, penulis "The Blue Zones: Pelajaran Panjang Umur dari Orang Yang Hidup Terlama," penelitian ilmu umur panjang. Dalam bukunya dan pembicaraan TED 2009, ia meneliti gaya hidup dari empat populasi geografis yang berbeda di seluruh dunia.
Semua kelompok: penduduk Okinawa, Sardinia, California Advent, dan Costa Rico-hidup sampai lebih dari 100 tahun yang jauh lebih besar dari kebanyakan orang, atau mereka hidup belasan tahun lebih lama dari rata-rata. Dia menyebut tempat di mana kelompok-kelompok ini hidup "zona biru."
Menurut penelitian Buettner, semua kelompok zona-biru makan diet bahan sayuran. Kelompok Advent di Loma Linda, California, banyak makan kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti yang disebutkan dalam Alkitab. Penggembala yang tinggal di dataran tinggi Sardinia mengonsumsi roti gandum tak beragi, keju dari hewan makan-rumput, dan anggur khusus.
Buettner menemukan bahwa diet rendah kalori membantu dalam memperpanjang hidup, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah kelompok lansia sehat Okinawa yang memraktekkan aturan Konfusianisme berhenti makan ketika 80 persen penuh.
Mungkin teh wolfberry Li Qing Yun memainkan peran penting dalam kesehatannya. Setelah mendengar cerita Li, peneliti medis dari Inggris dan Prancis melakukan studi mendalam tentang wolfberry dan menemukan bahwa itu mengandung vitamin yang tidak diketahui disebut "Vitamin X," juga dikenal sebagai "vitamin kecantikan."
Percobaan mereka menegaskan bahwa wolfberry menghambat akumulasi lemak dan meningkatkan sel-sel hati baru, menurunkan glukosa darah dan kolesterol, dan sebagainya.
Wolfberry melakukan peran peremajaan: Ini mengaktifkan sel-sel otak dan kelenjar endokrin, meningkatkan sekresi hormon, dan menghilangkan akumulasi racun dalam darah, yang dapat membantu menjaga fungsi normal organ dan jaringan tubuh.
Meditasi
Para peneliti telah menemukan banyak manfaat meditasi rutin. Ahli saraf di University of Massachusetts Medical School meminta dua kelompok stress karyawan teknologi tinggi bermeditasi selama delapan minggu dan sebagai kelompok pembanding, satu kelompok lagi hidup seperti biasa.
Mereka menemukan bahwa pada kelompok yang melakukan meditasi "menunjukkan pergeseran aktivitas pada lobus frontal kiri," tulisan sebuah artikel Psikologi Today 2003. "Pergeseran mental yang mengurangi efek negatif dari stres, depresi ringan, dan kecemasan. Ada juga pengurangan aktivitas di amigdala, di pusat proses takut di otak. "
Meditasi juga mengurangi penyusutan otak akibat penuaan dan meningkatkan ketengan hati. Selain meditasi, Buettner menemukan bahwa waktu menenangkan diri pribadi seperti ini mencegah inflamasi (yang merupakan reaksi stress).
Kelompok California Advent secara ketat melaksanakan waktu sabat mereka selama 24 jam, dimana didalamnya ada waktu untuk introspeksi, berdoa, dan menikmati lingkaran sosial mereka.
Masyarakat
Buettner juga menemukan bahwa masyarakat merupakan faktor besar dalam umur panjang kelompok zona-biru. Model Okinawa memiliki banyak teman dekat, dengan siapa mereka sharing segalanya. Dataran tinggi Sardinia memiliki penghormatan untuk orang tua yang tidak ditemukan dalam masyarakat Barat modern. The Advent menempatkan keluarga yang pertama. Rasa memiliki, memiliki teman sehat dan keluarga mendorong individu untuk hidup sehat juga.
Dalam "Outliers," Malcolm Gladwell meneliti sekelompok Italia disebut Rosetans, yang bermigrasi ke barat daerah Bangor, Pennsylvania. Menurut daftar, mereka menderita lebih sedikit penyakit jantung dan umumnya berumur panjang, hidup sehat. Setelah penelitian, ditetapkan bahwa rahasia mereka bukan genetika atau bahkan diet (41 persen dari makanan mereka berasal dari lemak).
"Rosetans telah menciptakan kekuatan, struktur sosial pelindung mampu mengisolasi mereka dari tekanan dunia modern," tulis Gladwell. "Para Rosetans yang sehat dari mana mereka berasal, karena mereka telah menciptakan dunia untuk diri mereka sendiri di kota kecil di perbukitan."
Hidup dengan Tujuan
Dalam perjalanannya, Buettner menemukan sebuah tema umum di antara kelompok zona-biru yakni tidak ada dari mereka memiliki konsep “pensiun”. Masih merasa menjadi manusia berguna sampai tua adalah rahasianya. Hidup terarah sampai akhir hayat adalah resep Okinawa dan Sardinia. Dalam kelompok, Buettner bertemu pria dan wanita yang umurnya seratus tahun terus mendaki bukit, membangun pagar, berternak ikan, dan menjaga cucu.
Menariknya, tidak satu pun dari mereka yang sengaja berolahraga seperti orang Barat yang pergi ke gym. "Mereka hanya menjalani hidup aktif yang menjalankan aktivitas fisik," kata Buettner. Mereka semua berjalan, masak, dan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri, dan banyak dari mereka berkebun. (Secret China/art) sumber: forum.kompas.com
Sebagai tambahan kami berikan tips tips panjang umur lain yang bisa kita lakukan di zaman modern sekarang ini ......
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa para ilmuwan semakin mendekati penemuan tentang adanya obat umur panjang. Lihat juga Perangi Serangan Jantung Dengan Menerapkan Tips Berikut Ini.
Tentunya bukan secara harfiah mengartikannya, tetapi ditemukannya cara-cara baru untuk memperlambat penuaan dan proses penyembuhan.
Livescience.com pada awal bulan lalu memberitakan bahwa ada tujuh kemungkinan cara untuk memperpanjang umur, mereka adalah:
1. Senescent Cells
Sebuah penelitian pada November 2011, yang dipublikasikan oleh Journal Nature menyebutkan, sekelompok peneliti dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, US, berhasil menemukan spesial sel yang mereka sebut senescent cells (sel pikun) yang berfungsi mempromosikan penuaan jaringan. Harapannya, dengan membersihkan sel pikun tersebut bisa melindungi dari kerusakan akibat penuaan. Tetapi penelitian ini masih dalam tahap pengembangan karena sementara ini masih menggunakan tikus sebagai percobaan.
2. Kurangi jumlah kalori dalam pola makan Anda
Penelitian awal menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan rendah kalori memiliki umur dua kali lipat dari yang tidak. Dan pada Juli 2008 sebuah penelitian mengumumkan bahwa memakan sedikit kalori dapat menambah umur manusia sebanyak 5 tahun.
Diet ini tampaknya bekerja dengan menurunkan rata-rata metabolisme tubuh, mengurangi frekuensi sakit berkaitan dengan umur, dengan mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi dengan mengurangi level hormon thyroid, ungkap studi pada Juni 2008 dalam Journal Rejuvenation Research.
Hal tersebut mendapat dukungan melalui penelitian yang diungkapkan Journal of Nutrition pada Januari 2009. Namun dampaknya bagi manusia masih diperdebatkan.
3. Anda adalah apa yang Anda makan.
Studi terhadap tikus yang dipaparkan di Association for Cancer Research pada April 2010, mengindikasikan bahwa apa yang orangtua Anda dapati baik dari makanan atau lingkungan sekitarnya dapat berdampak tidak hanya bagi kesehatannya sendiri, tetapi juga terhadap keturunannya.
Penelitian serupa yang dipublikasikan di Journal Cell, Desember 2010 menyatakan bahwa diet ayah dapat mempengaruhi ratusan gen keturunannya, termasuk gen yang berhubungan dengan lemak, kolesterol dan prosesnya di hati. Perubahan gen seperti ini disebut epigenetic.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal Nature 2011, setidaknya dalam cacing, perubahan epigenetic ini dapat diturunkan hingga beberapa generasi.
4. Bekerja keras
Menurut sebuah penelitian terhadap 1.500 anak-anak dari 1920 sampai mereka wafat, menyimpulkan bahwa, seorang pekerja keras dan teliti memiliki umur yang lebih panjang.
Hasil ini diterbitkan pada Maret 2011 dalam sebuah buku "Proyek panjang umur: Penemuan mengejutkan terhadap kesehatan dan panjang umur dari Landmark Eight-Decade Study" (Hudson Street Press). Hal ini mengindikasikan bahwa orang yang dapat diandalkan dan teliti rata-rata memiliki risiko kecil terhadap penyakit berbahaya dan memiliki hubungan yang stabil. Serta meningkatnya kesehatan, kebahagiaan dan usia.
Sikap yang teliti dan pekerja keras dapat memperpanjang umur dua hingga tiga tahun dan sama dengan 20 persen hingga 30 persen penurunan risiko kematian dini.
5. Mutasi gen
Gen memiliki peran penting terhadap usia kita. Sebuah studi dari Ecuadorians dengan sindrom Laron yang menyebabkan kekerdilan, mengejutkan para peneliti. Mereka menemukan bahwa manusia mini dari Amerika Selatan kebal terhadap kanker dan diabetes.
Dua penyakit tersebut disebabkan oleh mutasi protein yang mengatur bagaimana sel tumbuh dan terbagi. Dan ternyata mutasi itu memutus sinyal tumbuh pada tubuh. Namun membuat tubuh menjadi kebal terhadap kanker dan diabetes.
Meski tidak ada satu pun pengidap Laron meninggal karena dua penyakit tersebut, tetapi umur mereka lebih pendek daripada manusia normal. Penelitian lain menunjukkan, risiko tingginya tingkat kematian mereka disebabkan karena berbagai macam kecelakaan dan yang berkaitan dengan alkohol.
Setidaknya, studi lebih lanjut mengenai mutasi tersebut dapat menjadi harapan bagi manusia untuk memperpanjang umur.
6. Menikah
Butuh alasan untuk segera menikah? Bagi pria, hasilnya dapat berarti umur yang lebih panjang. Data dari buku "Proyek panjang umur" mengindikasikan bahwa pria yang menikah dan langgeng cenderung memiliki umur di atas 70, dan kurang dari sepertiganya yang sudah bercerai mencapai umur tersebut. Sedangkan pria yang tidak menikah hidup lebih lama dari yang bercerai (bukan yang sepertiga) tapi kalah dari yang tetap langgeng.
Bagi wanita efeknya lebih kecil, tapi tetap ada. Rata-ratanya, pria menikah hidup 10 tahun lebih lama daripada yang tidak dan wanita menikah sekitar 4 tahun lebih lama daripada yang tidak.
Ada beberapa hipotesis mengapa pria menikah berumur lebih panjang. Pertama, mungkin pria akan hidup lebih sehat dan mengambil risiko lebih sedikit setelah menikah, atau istri mereka membantu mereka tetap terhubung dengan kehidupan sosial, karena bersosialisasi mempunyai dampak positif terhadap umur yang panjang.
7. Protein Arrestin
Cacing yang menjadi favorit para peniliti, nematode C. elegans membuat terungkapnya sebuah protein yang disebut arrestin dan dipercaya dapat mempengaruhi usianya.
Lahir tanpa arrestin berarti, cacing dapat hidup tiga kali lebih lama daripada biasanya. Sedangkan dilahirkan dengan arrestin berlebih, umurnya terpotong sepertiga.
Namun studi masih dilakukan bagaimana sel-sel yang mempengaruhi hewan-hewan lab (tikus dan cacing) dapat membantu memperpanjang umur manusia.
Studi lain memperkuat hal tersebut yang diterbitkan oleh Journal of the American Geriatrics Society pada Agustus 2011 yang mengatakan bahwa, pola hidup cenetarian (manusia yang berumur lebih dari 100 tahun) sama dengan sebagian besar manusia lain. Seperti seorang wanita yang berumur 107 tahun telah merokok selama 90 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa genetik memiliki peran besar terhadap cenetarian. Tapi perlu diingat, Anda jangan terjatuh dari gaya hidup sehat karena genetik itu adalah semacam permainan kesempatan. (sumber :seminkota.blogspot.com)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar